Kandungan M-BIO Porasi

Pupuk mikrobiologis atau biofertilizer atau pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme hidup yang ketika diterapkan pada benih, permukaan tanaman, atau tanah, akan mendiami rizosfer atau bagian dalam dari tanaman dan mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan pasokan nutrisi utama dari tanaman. Pupuk hayati seringkali dianggap sebagai pupuk organik namun anggapan tersebut salah karena Permentan No.2 tahun 2006 menggolongkan pupuk hayati kedalam pembenah tanah, bukan pupuk organik.

Kandungan M-BIO Porasi dan Manfaatnya bagi Tanaman

manfaat & kandungan pupuk hayati M-BIO dalam pembuatan porasi
PELOPOR PELESTARI LINGKUNGAN
Pupuk hayati M-BIO adalah jenis pupuk biofertilizer terbaik, cocok dikombinasikan dalam pembuatan pupuk organik untuk tanaman dan dikocorkan langsung dengan dosis tepat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pupuk hayati M-BIO mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh seperti Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman, juga mengandung mikroba majemuk hidup yang menguntungkan bagi tanaman diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Berikut masing-masing manfaat dan fungsi kandungan M-BIO porasi,

Hormon auksin, 
Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesis protein (Darnell, dkk., 1986). Fungsi dari hormon auksin ini adalah membantu proses tumbuhnya batang juga pada bagian akar, membantu proses pembelahan pada sel tumbuhan, meningkatkankan kuantitas panen (dengan merendam benih dalam pupuk hayati M-BIO), mempercepat proses pematangan buah, menghambat terjadinya kerontokan buah dan juga menghambat terjadinya kerontokan pada daun.

Hormon Giberelin,
Pupuk hayati M-BIO juga mengandung Hormon giberelin yang berfungsi membantu proses pembentukan buah dan biji diantaranya membantu pertumbuhan tunas embrio & perkecambahan embrio, merangsang munculnya buah tanpa biji, meninggikan tumbuhan kerdil menjadi tumbuhan normal, merangsang serbuk sari atau polen, membantu memperbesar ukuran pada buah, membantu merangsang pembentukan bunga, mampu menyebabkan tanaman berbunga sebelum musimnya dan membantu perkecambahan biji.

Hormon Sitokinin
Sitokinin merupakan Zat Penumbuh Tanaman (ZPT) yang mendorong pembelahan, adapun fungsi hormon ini antara lain adalah membantu pembelahan sel dengan bantuan hormone auksin dan hormone giberelin, merangsang pertumbuhan tunas pada kultur jaringan, membantu merangsang pemanjangan di titik tumbuh daun, membantu merangsang pembentukan akar cabang, menghambat terjadinya proses penuaan pada daun, mengatur pembentukan bunga dan bagian-bagian bunga serta merangsang transportasi garam mineral dan asam amino ke daun.

Azotobacter sp,
Bakteri Azotobacter adalah species rizobakteri yang dikenal sebagai agen penambat nitrogen yang mengkonversi dinitrogen (N2) ke dalam bentuk ammonium (NH3), yang mampu menambat nitrogen dalam jumlah yang cukup tinggi. Azotobacter diketahui pula mampu mensintesis substansi yang secara biologis aktif dapat meningkatkan perkecambahan biji, tegakan dan pertumbuhan tanaman seperti vitamin B, asam indol asetat, giberelin, dan sitokinin. Bakteri Azotobacter yang diaplikasikan pada tanah pertanian akan terus mempersubur tanah karena bakteri tersebut akan semakin banyak jumlahnya di dalam tanah dan terus bekerja memfiksasi nitrogen dan menaikkan biomassa tanaman pertanian 

Bacillus sp. 
Bacillus sp. dapat menghasilkan fitohormon yang berpotensi untuk mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan. Fitohormon yang dihasilkan bakteri tanah ini dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung fitohormon dari bakteri menghambat aktivitas patogen pada tanaman sehingga mampu menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit / hama, sedangkan pengaruh secara langsung fitohormon tersebut adalah meningkatkan petumbuhan tanaman dan dapat bertindak sebagai fasilitator dalam penyerapan beberapa unsur hara dari lingkungan.

Lactobacillus sp,
Bakteri asam laktat yang satu ini dapat mengakibatkan kemandulan (sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan tanaman, mampu meningkatkan percepatan perombakan (dekomposisi) bahan organik, menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari pembusukan bahan organik. Selain itu bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu mikroorganime merugikan yang menimbukan penyakit pada lahan / tanaman yang terus menerus ditanami.

Saccharomyces sp. 
Saccharomyces merupakan genus khamir / ragi / yeast yang memiliki kemampuan mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2. Beberapa kelebihan saccharomyces dalam proses fermentasi yaitu mikroorganisme ini cepat berkembang biak, tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan terhadap suhu yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan cepat mengadakan adaptasi serta dapat meningkatkan kesuburan tanah serta produktivitas tanaman.

Demikian penjelasan lengkap masing-masing fungsi dari kandungan Pupuk hayati M-BIO. Dengan penjelasan yang lengkap diatas dapat disimpulkan bahwa pemakaian pupuk hayati M-BIO dapat merangsang pertumbuhan tanaman baik secara vegetatif maupun generatif. Selain itu, juga mampu mengubah bahan organik mentah menjadi pupuk organik yang kaya akan unsur hara dan dengan kandungan yang lebih mudah diserap oleh tanaman. Proses pembuatannya 'pun lebih cepat hanya sekitar 7-10 hari dibanding pembuatan pupuk biasa (30-45 hari). Terimakasih

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan
 cara pemesanan & kandungan m-bio porasi
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Kandungan M-BIO Porasi ))*

Line ID:
mbioporasi
Telegram ID:
@mbioporasi
Posted by: M-BIO PORASI
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar