Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair

Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair - Khusus bagi tanaman yang ditanam secara hidroponik, karena media yang digunakan bukan tanah, petani harus menambahkan unsur hara itu sendiri. Berdasarkan jumlah kebutuhannya, unsur hara ini dibagi menjadi dua kategori: unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Ada enam jenis unsur hara makro: Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Sulfur (S). Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil namun sangat penting dalam mempengaruhi tumbuh tanaman. Berikut beberapa macam unsur hara mikro: Tembaga (Cu), Boron (B), Besi (Fe), Kobalt (Co), Mangan (Mn), Molibdenum (Mo), Khlor (Cl), Natrium (Na), Silikon (Si), Nikel (Ni) dan Seng (Zn).

Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair Tanpa campuran Pupuk Kimia (Organik)
Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair I
Bahan - bahan:
- Jerami atau dedaunan: 1 Karung
- Kotoran ternak (ayam / kambing / sapi / dll): ½ karung
- Dedak atau bekatul: ½ karung
- gula putih / gula merah: 500 gr
- Air: 100 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 1 liter

Pembuatan:
  • Larutkan air, gula dan Pupuk Hayati M-BIO di dalam drum / wadah hingga tercampur rata, kemudian masukkan kotoran ternak, dedak / bekatul dan jerami / dedaunan yang sudah dicacah (setidaknya ratio 1 (bahan organik) : 2 (larutan air, gula & M-BIO)).
  • Aduk kembali, pastikan bahan-bahan organik terendam sempurna dalam larutan air dan tutup rapat drum / wadah supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna.
  • Lakukan pengadukan pupuk sehari sekali selama 7 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan. 

Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair II
Bahan - bahan:
- Urine kelinci: 5 liter
- Kotoran kelinci: 2 kg
- Tanaman kipahit (tithonia diversifolia): ½ karung
- Air kelapa: 5 liter
- Bawang merah : ¼ kg
- Gula merah: 2 batang
- Air: 20 liter
- Pupuk Hayati M-BIO: 225ml (± 15 tutup botol)

Pembuatan:
  • Larutkan air, gula merah dan Pupuk Hayati M-BIO di dalam drum / wadah hingga tercampur rata, kemudian tambahkan urine kelinci, kotoran kelinci, air kelapa dan tanaman kipahit serta bawang merah yang telah dicacah. 
  • Aduk kembali, pastikan bahan-bahan organik terendam sempurna dalam larutan air dan tutup rapat drum / wadah supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna. 
  • Lakukan pengadukan pupuk sehari sekali selama 7 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan. 

Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair III
Bahan - bahan:
- Daun-daun kering (yang sudah jatuh) : 1 karung
- Air bersih: 20 liter
- Gula merah: 1 batang
- Pupuk Hayati M-BIO: 135ml (± 9 tutup botol)

Pembuatan:
  • Larutkan air, gula merah dan Pupuk Hayati M-BIO di dalam drum / wadah hingga tercampur rata, kemudian tambahkan daun-daun kering yang sudah di cacah kasar.
  • Aduk kembali, pastikan daun-daun kering terendam sempurna dalam larutan air dan tutup rapat drum / wadah supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna. 
  • Lakukan pengadukan pupuk sehari sekali selama 7 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan. 

Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair IV
Bahan - bahan:
- Batang pisang (bagian dalam berwarna putih): 2 kg
- Air: 4 liter
- Gula pasir / gula merah: 200gr
- Pupuk Hayati M-BIO: 30ml (± 2 tutup botol)

Pembuatan:
  • Larutkan air, gula dan Pupuk Hayati M-BIO di dalam drum / wadah hingga tercampur rata, kemudian tambahkan batang pisang yang sudah dicacah halus.
  • Aduk kembali, pastikan batang pisang terendam sempurna dalam larutan air dan tutup rapat drum / wadah supaya proses fermentasi bekerja dengan sempurna. 
  • Lakukan pengadukan pupuk sehari sekali selama 7 hari, setelah itu larutan siap diaplikasikan. 

Cara Penggunaan / pengaplikasian Pupuk Hidroponik Cair
Pembuatan Pupuk Hidroponik Cair biasanya membutuhkan waktu ± 7 hari, setelahnya siap diaplikasikan.
  1. Setiap satu liter pupuk Hidroponik cair dicampur dengan 5 - 10 liter air.
  2. Sebelum dipakai, saring dahulu larutan pupuk Hidroponik cair agar sisa-sisa bahan organik yang tidak larut-- tidak terbawa ke dalam tangki sprayer maupun media air hidroponik.
  3. Semprotkan Pupuk Hidroponik Cair pada tanaman dengan sprayer dan atau di siramkan langsung ke media air hidroponik.

Peran Penting Pupuk Hayati M-BIO dalam Pembuatan Pupuk Hidroponik Cair

Pupuk Hayati M-BIO merupakan kultur campuran mikroba yang menguntungkan diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh seperti Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman. Berikut ini beberapa keunggulan Pupuk Hayati M-BIO dalam Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair,
 cara membuat pupuk hidroponik cair
Deptan No. 258/Kpts/SR.310/B/07/2015
  1. Mampu mencegah terjadinya proses pembusukan semua bahan organik, 
  2. Pembuatannya lebih cepat dan singkat dibanding pembuatan Pupuk Hidroponik biasa
  3. Melarutkan senyawa anorganik (P, Ca, Mg, dll) & senyawa organik (gula, asam amino, dan alkohol).
  4. Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
  5. Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada pupuk hidroponik biasa
  6. Membentuk Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman (vegetatif dan generatif ).
  7. Membentuk antioksidan (mencegah O2 yang berikatan dengan penyakit tertentu dari tanaman, hewan ataupun manusia).
  8. Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas, sedangkan dalam pembuatan kompos akan dilepaskan panas dan bau (gas)
  9. Meningkatkan kesehatan tanaman dan mengurangi atau menghilangkan bau busuk seperti amonia, H2S dan beberapa senyawa karbon serta gas-gas yang berbahaya yang dihasilkan oleh mikroba yang merugikan

DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan
 cara pemesanan m-bio porasi cara membuat pupuk hidroponik cair
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Cara Membuat Pupuk Hidroponik Cair ))*


Posted by: M-BIO PORASI
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar