Pupuk Bawang Merah


Berikut ini info lengkap mengenai Pupuk Bawang Merah yang Bagus, terbukti mampu meningkatkan kuantitas panen dan cocok dipakai meski 'pun tidak ditambahi dengan pupuk kimia. Sebelum itu, simak dahulu beberapa hal penting yang patut anda pahami dalam menanam bawang merah. Bawang merah merupakan tanaman yang cocok ditanam saat musim kemarau. Untuk menentukan Lokasi Budidaya Bawang Merah, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:
  1. Lahan sebaiknya di dataran rendah dengan ketinggian 0-800 meter diatas permukaan laut.
  2. Suhu yang cocok untuk pertumbuhan bawang merah adalah 27-32 derajat celsius sehingga bawang merah membutuhkan penyinaran matahari lebih dari 12 jam setiap harinya.
  3. PH tanah pada lahan untuk media tanam bawang merah berkisar antara 6-7.
  4. Umumnya cara menanam bawang merah paling cocok pada lahan tanah sawah maupun tegalan. Memiliki tekstur sedang hingga liat.
  5. Kelembaban tanah yang baik untuk menanam bawang merah adalah 60-70%.
  6. Jenis tanah yang baik untuk menanam bawang merah adalah tanah jenis llatosol, Glei Humus maupun Alluvial.
  7. Pada saat pengolahan tanah, 1 hari sebelum benih ditanam semprotkan larutan M-BIO dengan konsentrasi 10 liter air / 5 tutup botol M-BIO secara merata ke lahan tanam bawang merah.
Setelah anda mendapatkan lokasi yang cocok untuk menanam bawang merah, tahap selanjutnya adalah memilih bibit bawang merah. Khusus untuk bawang merah, bibit bisa diperoleh dari umbi dan atau dari biji. Rendam bibit bawang merah model biji selama 24 jam ke dalam larutan M-BIO konsentrasi 1 tutup botol (15 ml) / 1 liter air supaya zat pertumbuhan yang terkandung dalam M-BIO meresap, mempercepat usia tanam dan melindungi bibit dari hama serta penyakit sejak dini. Keunggulan bibit dari biji diantaranya dapat menekan biaya produksi dan dapat disimpan serta didistribusikan dengan mudah karena tidak terlalu banyak memakan tempat. Selain itu, model bibit biji lebih bebas dari penyakit. Tidak seperti bibit bawang merah model umbi yang biasanya langsung ditanam, pembibitan model biji perlu disemai sekitar 5 sampai 6 minggu terlebih dahulu. Sedangkan cara pembibitan dari umbi, petani di Indonesia tentu lebih familiar meski 'pun biaya produksi lebih mahal.

Membuat Pupuk Bawang Merah dengan PUPUK HAYATI M-BIO

 pupuk bawang merah M-BIOM-BIO adalah Pupuk mikrobiologis / biofertilizer / pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme hidup diantaranya: Azotobacter sp, Bacillus sp, Lactobacillus sp, Saccharomyces sp. Juga mengandung berbagai hormon perangsang tumbuh Auksin, Giberelin, Sitokinin dan enzim sebagai senyawa bioaktif untuk pertumbuhan tanaman bawang merah. M-BIO terbukti sangat baik dan merupakan pupuk hayati yang ketika diterapkan pada benih, permukaan tanaman, atau tanah, akan mendiami rizosfer atau bagian dalam dari tanaman dan mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan pasokan nutrisi utama dari tanaman bawang merah. Berikut Keunggulan Pupuk Bawang Merah M-BIO:
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah
  • Meningkatkan efisiensi pemupukan yang berkelanjutan
  • Meningkatkan hasil panen bawang merah
  • Mengandung hormon perangsang tumbuh dan asam amino yang penting untuk tanaman bawang merah
  • Menyuburkan dan memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah
  • Meningkatkan daya tahan tanaman bawang merah terhadap hama/penyakit.
  • Memperbaiki kesuburan tanah
Mengapa Pupuk Hayati M-BIO sangat cocok dipakai sebagai pupuk Bawang Merah? Pasalnya M-BIO sangat unggul dalam meningkatkan hasil panen tanaman sebab mampu menambat Nitrogen dari udara, menguraikan Phospat dan Kalium yang tedapat dalam tanah, sehingga molekul senyawa Phospate atau Kalium yang besar itu diuraikannya menjadi senyawa Phospat dan Kalium sederhana, yang tersedia bagi & bisa lebih mudah diserap oleh tanaman. Selain itu, M-BIO sangat cocok dipakai untuk membuat PORASI (pupuk organik dengan cara fermentasi) sebagai pengganti Pupuk Kimia dan ternyata membutuhkan waktu lebih singkat (sekitar 7 hari) dibanding pembuatan pupuk kompos biasa. 

Cara Membuat PORASI CAIR:
  1. Kumpulkan bahan organik dari sisa-sisa tumbuhan/rerumputan/jerami atau sisa kotoran ternak (ayam/kambing/sapi, dll)
  2. Cacah semua bahan-bahan organik tsb dan masukkan ke dalam wadah atau drum ukuran ± 150-200 liter, dosis M-BIO 1 liter untuk 150-200 liter air, diaduk setiap hari selama 7 hari.
  3. PORASI CAIR sebagai Pupuk Bawang Merah siap diaplikasikan.

Cara Membuat PORASI PADAT:
  1. Kumpulkan bahan-bahan organik bisa dari sisa limbah ternak (ayam/kambing/sapi, dll) boleh ditambah dengan sisa tumbuhan/rerumputan/jerami yang telah dicacah dan dedak / sekam, total sebanyak ± 31 kg.
  2. Siram / semprotkan larutan M-BIO sebanyak 30 ml (2 tutup botol) yang telah dicampur dengan 2 sendok makan gula putih / gula merah dan 15 liter air ke atas bahan-bahan organik tsb secara merata, sembari diaduk sampai kelembaban kadar air ± 50% (adonan bila diremas dengan tangan tidak ke luar air, dan apabila remasan dilepas adonan mekar). 
  3. Tumpuk adonan secara merata kemudian ditutup boleh dengan karung goni. Setelah 6-8 jam suhu dalam adonan diperiksa. Selanjutnya aduk / bolak-balik adonan sampai suhu adonan mendingin kemudian ditutup kembali. Pembalikan adonan selanjutnya dilakukan setiap hari untuk mempertahankan suhu adonan di bawah 40° C. 
  4. Setelah 7 - 10 hari fermentasi, Porasi padat / Pupuk Bawang Merah yang kering, dingin dan memiliki aroma khas siap untuk digunakan/diaplikasikan ke lahan tempat menanam bawang merah.
DAPATKAN SEKARANG!!
Diskon 10% untuk 1 btl pertama
Info Lengkap Harga dan Pemesanan

 cara pemesanan m-bio porasi pupuk cabe rawit
Distributor & Agen Resmi M-BIO Porasi
Keamanan dan Kenyamanan Privasi Pelanggan Terjamin

*(( Pupuk Bawang Merah))*


Posted by: M-BIO PORASI
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar